Istilah-istilah Keuangan Yang Diperhalus Saat Ekonomi Memburuk

Istilah-istilah Keuangan Yang Diperhalus Saat Ekonomi Memburuk

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Berbagai cara dilakukan dalam komunikasi politik, termasuk memperhalus sebuah istilah yang menunjukkan kelemahan diri.

Tak jarang istilah baru itu sulit dicerna oleh awam, sehingga kelemahan yang ada dianggap sebagai kewajaran.

Salah satu yang sering ditemui saat ini adalah istilah-istilah baru yang digunakan di dunia ekonomi.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi bahkan mencatat kata-kata baru yang muncul tersebut. Dia juga menjelaskan makna dari kata yang dipakai pemerintah dalam menjelaskan kondisi ekonomi bangsa.

“Istilah Keuangan, turun sama dengan tertekan. Negatif sama dengan kontraksi. Minus sama dengan tumbuh negatif. Rugi sama dengan tertekan,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (7/7).

Menurut Achsanul, hal berbeda dilakukan pemerintah saat ekonomi sedang baik. Istilah tumbuh, naik, positif dan profit tidak akan disamarkan ke istilah lain.

“Ditulis dan diucap apa adanya. Itulah sinonim istilah keuangan, sesuatu yang artinya sama, tapi pengucapan halus dan pantas,” tutupnya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita