GELORA.CO - Wilayah otonomi di timur laut Spanyol, Catalunya terpaksa memberlakukan kembali lockdown dan mengisolasi lebih dari 200.000 warganya.
Langkah tersebut dilakukan setelah wilayah tersebut mengalami tren peningkatan kasus baru Covid-19, melansir Reuters.
"Kami telah memutuskan untuk membatasi Segria karena data mengonfirmasi terjadi pertumbuhan terlalu signifikan dalam jumlah infeksi Covid-19," ujar Presiden Regional Catalan, Quim Torra dalam konferensi pers.
Pada Sabtu (4/7), ppolisi terlihat berada di sepanjang jalan perbatasan wilayah untuk memperingatkan warga.
Pada hari yang sama, penduduk di Segria, yang termasuk kota Lleida, tidak diizinkan meninggalkan daerah itu dari pukul 12 siang.
Orang-orang di Lleida akan diizinkan untuk pergi bekerja di luar kota, tetapi mulai Selasa (30/7) para pekerja yang memasuki atau meninggalkan area kuncian harus menunjukkan sertifikat dari perusahaan tempat mereka bekerja
Data kementerian kesehatan daerah menunjukkan ada 3.706 kasus di wilayah Lleida pada Jumat (3/7).
Catalunya adalah salah satu daerah yang paling terpukul di Spanyol, dengan total 72.860 kasus pada Jumat. Sementara itu, total secara nasional, Spanyol sudah mencatatkan 205.545 kasus dengan 28.385 kematian. (Rmol)