Begitu kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Selasa (28/7).
"Optimis boleh, tapi fakta di lapangan berat. Proyeksi lembaga internasional jangan meninabobokan, kondisi ekonomi kita berat. Defisit transaksi dan neraca perdagangan sangat berat," kata Mardani Ali Sera.
"Optimis mesti didasari kemampuan dan sumber daya kita," imbuhnya.
Apalagi, sambungnya, kemampuan untuk menciptakan pemerintahan yang baik saja masih dirasa sulit diwujudkan. Belum lagi persoalan lainnya yang justru memperlambat laju ekonomi. Sebab, krisis akibat pandemik Covid-19 ini berbeda dari krisis yang pernah dihadapi Indonesia sebelumnya.
"Kita punya masalah dengan kualitas institusi kita yang masih jauh dari good governance dan governability yang berkinerja. Sumber daya kita yang diekspor masih mayoritas raw material," tuturnya.
Proyeksi dan intervensi asing sudah membuat kita menderita dalam krisis 1998," demikian Mardani Ali Sera. (Rmol)