Sindiran tersebut disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon. Fadli mengomentari pemberitaan salah satu media mainstream yang menyebut Listyo dinilai layak jadi Kapolri gantikan Idham Aziz.
"Oh ingin jadi Kapolri?" sindir Fadli seperti dikutip pada, Jumat (31/7/2020).
Dalam pemberitaan mengenai Listyo tersebut, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia atau MAKI Boyamin Saiman menyebut Listyo memiliki kapasitas untuk menjadi Kapolri. Sebab, ia berhasil menghentikan pelarian Djoko Tjandra.
Terlebih, Listyo juga telah memberikan hukuman kepada oknum polisi yang terlibat dalam kasus tersebut, yakni Brigjen Prasetijo Utomo. Prasetijo telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran membantu buronan Djoko Tjandra bepergian di Indonesia.
Prasetijo sendiri telah dijerat dengan Pasal 263 ayat (1) dan (2) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 E KUHP dan Pasal 426 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 221 ayat (1) ke-2 KUHP.
Prasetijo dinilai telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri dengan menerbitkan surat jalan untuk Djoko. Prasetijo juga diketahui sempat pergi mendampingi Djoko ke Pontianak hingga memfasilitasi pembuatan surat bebas Covid-19.
Saat ini, Prasetijo telah dicopot dari jabatannya. Kekinian ia dimutasi sebagai Perwira Tinggi Pelayanan Masyarakat dan ditahan selama 14 hari. (*)