GELORA.CO - Kementerian Pertanian memiliki program memproduksi kalung anti corona yang dianggap sejumlah kalangan sebagai bentuk penyerapan anggaran dana Covid-19 yang tidak tepat sasaran.
Kalung corona dinilai ampuh untuk mengantisipasi terjangkitnya wabah mematikan dari Wuhan, Cina tersebut.
Namun, banyak orang menyangsikan hal itu, lantaran belum ada riset maupun penelitian yang pasti mengenai kalung anti corona sebagai antisipasi Covid-19.
Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Percepatan Covid-19, Achmad Yurianto memilih angkat tangan saat ditanya mengenai kalung anti corona tersebut. Ini lantaran dia tidak mengetahui sama sekali apa fungsi nyata dari kalung yang oleh publik dianggap sebagai jimat tersebut.
“Saya tidak bisa komentar, karena tidak dapat datanya sama sekali,” ucap Achmad Yurianto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/7).
Yurianto pun menolak untuk memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai kalung anti corona tersebut. Pasalnya, Kementerian Pertanian tidak melakukan koordinasi intens Kementerian Kesehatan.
“Saya sama sekali tidak punya data teknis tentang kalung itu. Saya juga tahu dari media. Silakan kalau akan diajukan risetnya sesuai ketentuan,” tandasnya. (Rmol)