GELORA.CO - Masjidil Haram bersiap menyambut penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijriah. Persiapan masjid suci untuk menerapkan protokol kesehatan dengan langkah-langkah pencegahan terhadap penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) sudah final.
Otoritas Masjidil Haram akan menerapkan aturan sedemikian rupa untuk mengontrol pergerakan jemaah yang akan tawaf dan sai di Masjidil Haram. Tentunya, aktivitas ibadah tidak bisa dilakukan seperti pada umumnya di masa pandemi ini, tapi akan ada pengaturan seperti jaga jarak dan pemeriksaan kesehatan di pintu masuk.
Dilansir ArabNews, Selasa, 28 Juli 2020, Presidensi Umum untuk Urusan Haramain (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) telah merancang dan memasang jalur untuk mengarahkan aliran jemaah di Masjid al-Haram dan memastikan komitmen untuk menjaga jarak sosial atau physical distancing diterapkan.
Seperti di area tawaf (mataf), pengurus Masjidil Haram telah memasang stiker dan garis pengarah yang tepat untuk memastikan jarak fisik selama pelaksanaan tawaf. Masing-masing jemaah yang tawaf dan sai akan diberi jarak dua meter.
Otoritas juga telah mengalokasikan pintu masuk dan pintu keluar khusus untuk mencegah keramaian dan memberikan kelancaran pergerakan para peziarah. Rencana keselamatan disusun dalam kolaborasi antara kepresidenan, Kementerian Haji dan Umrah, dan otoritas keamanan.
Sementara itu, untuk air Zamzam yang biasanya para jemaah mengambil sendiri di keran-keran air yang ada di sekitar masjid, sekarang seluruhnya akan dibagikan dengan botol. Otoritas telah meningkatkan kapasitas produksi botol air Zamzam untuk dibagikan kepada para peziarah.
Botol-botol tersebut dibersihkan, diamankan, dan diproduksi untuk sekali pakai.
Sebagai kelanjutan dari upaya untuk memastikan musim haji yang aman, Kementerian Kesehatan Saudi akan menyediakan klinik keliling dengan bus untuk menemani para jemaah saat mereka melakukan perjalanan melintasi situs-situs suci sepanjang tahapan ibadah haji.
Akan ada lima klinik keliling yang dilengkapi dengan semua peralatan medis yang diperlukan dan disertai oleh tim kesehatan yang memenuhi syarat, seperti seorang dokter umum untuk pemeriksaan awal pasien, klinik gigi, dan laboratorium.
Paths labeled in the Mataaf to ensure physical distancing during performance of Tawaaf#Hajj1441 #Hajj pic.twitter.com/Wtyxp9ThEO— Haramain Sharifain (@hsharifain) July 27, 2020
Klinik-klinik tersebut ditugaskan untuk mengambil sampel dan mengujinya, melakukan rontgen, dan memberikan obat kepada pasien.[viva]