Diketahui, Gibran kini menjadi kader PDIP. Iktikadnya menjadi calon wali kota Solo, Jawa Tengah di Pilkada Serentak 2020 didukung PDIP dan beberapa partai lainnya.
"Gibran adalah salah satu ikon kaum muda yang terjun ke politik. Saatnya kaum muda turun ke politik," ujar Cak Imin di Jakarta mengutip Antara, Kamis (23/7).
Cak Imin mengamini isu tentang dinasti politik kembali jadi perbincangan di masyarakat usai Gibran maju sebagai calon wali kota Solo. Namun, dia mengatakan bahwa itu tidak bisa dilepaskan dengan kultur demokrasi di Indonesia.
"Realitas kultural bahwa untuk menang dan didukung masyarakat, itu demokrasi bebas," kata Cak Imin.
Diketahui, Gibran telah mendapat tiket dari PDIP untuk menjadi calon wali kota Surakarta, Jawa Tengah dalam Pilkada Serentak 2020. Dia akan berpasangan dengan Teguh Prakosa.
Sejauh ini, Gibran juga telah mendapat dukungan dari PAN, Golkar dan Demokrat. Belum ada pasangan calon lain yang terlihat ingin maju menantang Gibran mendapatkan kursi wali kota solo.
Pilkada Serentak 2020 bakal dihelat di 270 daerah. Terdiri atas 9 pilgub, 224 pilbup, dan 37 pilwalkot.
Tahapan pilkada sempat ditunda akibat wabah virus corona. Kini, tahapan sudah dilaksanakan kembali dengan disertai protokol kesehatan.
Pemungutan suara awalnya dijadwalkan pada 23 September 2020. Namun karena pandemi corona, DPR, pemerintah, dan KPU sepakat untuk mengundurnya ke tanggal 9 Desember 2020. (*)