AS: China Retas Jaringan Komunikasi Vatikan

AS: China Retas Jaringan Komunikasi Vatikan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Terjadi serangan siber terhadap jaringan komputer dan komunikasi di Vatikan dalam beberapa bulan terakhir yang dilakukan oleh para peretas yang memiliki keterkaitan dengan pemerintah China.

Demikian laporan yang disampaikan oleh perusahaan keamanan siber berbasis di Massachussets Amerika Serikat (AS), Recorded Future, pada Rabu (29/7).

Recorded Future menyebut, serangan siber dari para peretas China mulai dilakukan pada Mei. Serangan menargetkan Vatikan dan Misi Studi Takhta Suci ke China, yang dipandang sebagai representatif dari Paus Fransiskus yang berbasis di Hong Kong.

Melansir Reuters, sebuah serangan dilakukan dengan menyusup ke jaringan komputer perwakilan Gereja Katolik Roma yang berbasis di Hong Kong, termasuk jaringan komunikasi antara keuskupan Hong Kong dan Vatikan.

Dari laporan tersebut, alat dan metode yang dilakukan para peretas sama dengan kelompok peretas yang terbukti didukung oleh pemerintah China.

Serangan tersebut diperkirakan terkait dengan pembaruan perjanjian 2018 untuk menstabilkan hubungan China dengan Vatikan. Lantaran peretasan dilaporkan terjadi setelah pertemuan antara perwakilan Beijing dan Vatikan di Jerman pada awal tahun ini.

Sementara itu, dalam rangka pembaruan perjanjian, delegasi China dijadwalkan akan mengunjungi Vatikan pada September. Namun belum diketahui kepastian kunjungan tersebut mengingat adanya pandemik Covid-19.

Menanggapi laporan tersebut, jurubicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, mengatakan bahwa China adalah "pembela gigih" keamanan dunia maya.

Sementara itu, baik Vatikan maupun Misi Studi Takhta Suci di Hong Kong tidak memberikan tanggapan. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita