Selain itu, Bobby juga menginginkan kondisi yang teduh di Kota Medan. Bobby tidak ingin ada perpecahan di antara umat disebabkan kontestasi politik.
Menanggapi itu, pengamat Sosial Politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Nirwansyah Putra Panjaitan menyebut langkah yang diambil menantu Presiden Joko Widodo itu keliru
“Bobby menghadap ulama itu keliru. Keliru kalau mengganggap jumpa ulama untuk membuat suasana teduh, bukan begitu harusnya,” kata Nirwansyah, Sabtu (18/7).
“Nanti ulama diikutsertakan dalam pembangunan. Seolah-olah ulama ini minta-minta, jangan begitu, konsep pembangunan tak seperti itu,” sambungnya, dilansir Kantor Berita RMOLSumut.
Akademisi Fisip UMSU ini menilai, apa yang disampaikan Bobby saat bersilaturahim dengan para ulama justru mengganggap ulama sebagai pemecah belah ummat.
“Ada hubungan antara ulama dan umaro, keduanya itu pemimpin, sejalan sebenarnya. Jadi jangan asal ketemu ulama ini dibilang buat teduh, jangan terpecah belah, ini salah anggapannya. Kesannya selalu ada kecurigaan terhadap ummat Islam,” jelasnya.
Dalam kontestasi Pilkada Medan 2020, Nirwansyah menyebut jika saat ini hanya Bobby yang intens mendatangi ulama.
“Kenapa kandidat lain tak ada yang menghadap ke ulama dan meminta suasananya teduh. Karena mereka mengganggap ulama itu bukan orang yang membuat kekacauan,” sebutnya.
“Saya kira ini hanya masalah salah persepsi, dan ini harus diluruskan dia,” imbuhnya.
Nirwansyah juga meminta tim Bobby Nasution untuk memandang jujur dan apa adanya terhadap ulama. “Jadi jangan jadikan ulama itu sebagai batu sandungan atau pencitraan untuk mendekati pemilih terbesar, jangan begitu,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, mantan Anggota DPRD Sumut, Ustaz Muhammad Nasir, yang diwawancarai wartawan optimistis suasana Kota Medan akan kondusif bila Bobby didukung ulama.
Tak hanya ketika ingin maju di Pilkada Medan, Bobby pun diyakini akan melibatkan ulama dalam pembangunan.
Ketika Muhammad Nasir bertemu dengan Bobby beberapa waktu lalu, dirinya mendengar sendiri bahwa Bobby inginkan kondisi yang teduh di Kota Medan. Bobby tidak ingin ada perpecahan di antara umat disebabkan kontestasi politik.(rmol)