Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, kedelapan provinsi tersebut merupakan daerah yang sempat disinggung Presiden Joko Widodo untuk bisa diperhatikan penanganannya.
"Beberapa provinsi yang penting dan jadi perhatian pemerintah, khususnya telah disampaikan Presiden Jokowi, ada 8 provinsi yang menjadi perhatian karena jumlah kasusnya yang tinggi dan laju insidensinya tinggi," ujar Wiku dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (14/7).
Wiku menyebutkan, Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi sebanyak 16.658 kasus, atau 22,01 persen dari total kasus positif kemarin.
Sementara di urutan kedua ada DKI Jakarta sebanyak 14.517 kasus (19,18 persen), Sulawesi Selatan 6.973 kasus (9,21 persen), Jawa Tengah 5.473 kasus (7,23 persen), Jawa Barat 5.077 kasus (6,71 persen), Kalimantan Selatan 4.146 kasus (5,48 persen), Sumatera Utara 2.323 kasus (3,07 persen), dan Papua 2.267 kasus (2,99 persen).
"Total, 8 provinsi ini kontribusinya adalah 74 persen dari seluruh kasus yang ada di Indonesia (76.981 kasus positif)," ucap Wiku.
Oleh karena itu, ia mengharapkan protokol kesehatan di delapan provinsi tersebut bisa dijalankan secara disiplin, di samping komitemen pemerintah untuk meningkatkan kinerja pelacakan, pengetesan, dan penanganan Covid-19.
"Untuk itu perlu ditingkatkan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment dengan harapan kontributor kasus ini akan bisa menurun menjadi lebih baik dan kondisi Indonesia secara keseluruhan akan menjadi lebih baik pula," tambah Wiku.(dtk)