GELORA.CO - Lima kapal perang Australia bergabung dengan kapal perang Amerika Serikat dan Jepang untuk unjuk kekuatan saat militer Cina melakukan uji coba senjata di Laut Filipina.
Tiga negara ini bergabung untuk menunjukkan solidaritas seiring ketegangan teritorial melonjak setelah Washington menyatakan klaim sepihak Cina di Laut Cina Selatan sebagai klaim ilegal.
Lima kapal perang Australia adalah HMAS Canberra, HMAS Hobart, frigat HMAS Stuart, dan HMAS Arunta dan kapal pendukung HMAS Sirius.
HMAS Canberra memimpin rombongan kapal ini dengan membawa pasukan helikopter dari Angkatan Laut Kerajaan Australia atau RAN.
Kapal RAN ini bergabung dengan kapal induk USS Ronald Reagan, kapal penghancur dengan persenjataan rudal jelajah terpandu laser, dan sebuah kapal penghancur Jepang.
“Kesempatan untuk bekerja sama berdampingan dengan militer AS dan Jepang sangat berharga,” kata Komodor Michael Harris, yang menjadi komandan Gugus Tugas Australia.
“Menjaga keamanan dan keselamatan di laut membutuhkan kerja sama Angkatan Laut secara terus menerus.”
Hubungan Cina dan AS terus memburuk terkait sengketa Laut Cina Selatan. Setelah menolak 90 persen klaim kepemilikan wilayah Cina di LCS, AS juga menutup kantor Konsulat Jenderal Cina di Houston, Texas, seperti dilansir Reuters. []