Tolak RUU Anti-Teror Baru, Demonstran: Aktivis Bukan Ter*ris!

Tolak RUU Anti-Teror Baru, Demonstran: Aktivis Bukan Ter*ris!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -Sebanyak lebih dari 1.000 warga Filipina melakukan demonstrasi untuk menolak disahkannya RUU anti-terorisme baru. Mereka menganggap RUU tersebut penuh kontroversi karena bisa disalahgunakan.
Demonstrasi sendiri dipelopori oleh para aktivis anti-Duterte dan diadakan untuk menandai peringatan 122 tahun kemerdekaan Palestina dari kolonialisme Spanyol pada Jumat (12/6).

RUU anti-terorisme yang baru saat ini sedang dalam protes penandatanganan Presiden Rodrigo Duterte.

Para aktivis mengaku khawatir, karena RUU yang diusulkan oleh Duterte tersebut sangat sewenang-wenang. Misalnya pemerintah bisa melakukan penangkapan tanpa surat perintah, di mana hal tersebut dapat disalahgunakan.

"Sepertinya kita akan kehilangan hak-hak dasar kita karena RUU anti-terorisme ini, terutama hak kita untuk menyatakan keprihatinan kita dengan pemerintah," ujar seorang aktivis yang melakukan aksi di kampus utama Universitas Filipina, Manila, bernama Ofelia Cantor.

Sementara itu, jurubicara kepresidenan, Harry Roque telah membela RUU tersebut, dengan mengatakan unsur-unsur dalam RUU tersebut di negara-negara yang telah menangani secara efektif ekstremisme.

Dilaporkan oleh Reuters, para demonstran sendiri melakukan aksi dengan mengenakan masker dan tetap mematuhi aturan jarak sosial di tengah pandemik Covid-19.

Sembari memegang pamflet, mereka meneriakan slogan-slogan seperti "RUU teror sampah!" dan "Aktivis bukan teroris!".

Sekretaris Dalam Negeri Eduardo Año mengaku telah menginstruksikan polisi untuk melakukan toleransi maksimum sambil memantau para pengunjuk rasa.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita