Terungkap, China Sempat Tahan Informasi Virus Corona Pada Awal Wabah

Terungkap, China Sempat Tahan Informasi Virus Corona Pada Awal Wabah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - China dilaporkan sudah menahan informasi penting terkait dengan wabah Covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Informasi tersebut disebut-sebut bisa memperlamat penyebaran virus dan menyelamatkan banyak nyawa.

Berdasarkan rekaman yang bocor dan diperoleh oleh Associated Press, staf WHO sempat mendesak China untuk memberikan urutan gen dan data pasien secara terperinci. Kejadian tersebut tejadi pada Januari, ketika awal wabah Covid-19 muncul.

Dalam rekaman tersebut, para ahli di WHO khawatir wabah pneumonia misterius di Wuhan bisa memburuk seperti SARS pada 2003.

Pada minggu kedua Januari, Kepala Kedaruratan WHO, Michael Ryan, mengatakan sudah waktunya untuk menekan China agar negeri tirai bambu tersebut memberikan informasi.

"Ini persis skenario yang sama, tanpa henti mencoba untuk mendapatkan pembaruan dari China tentang apa yang sedang terjadi," ujar Ryan yang terdengar dalam rekaman audio yang bocor.

Kemudian terdengar suara lain yang juga mengkritisi China karena terus menahan informasi.

Berdasarkan informasi, Institut Virologi Wuhan sudah mengurutkan genom virus SARS-CoV-2 pada 2 Januari. Tidak lama setelah memecahkan kode genetik virus pada akhir Desember.

Namun, pada 3 Januari, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengeluarkan pemberitahuan rahasia untuk mempelajari virus dan menghancurkan sampelnya. Laboratorium juga dilarang mempublikasikan informasi mengenai virus tanpa persetujuan pemerintah.

Kemudian pada 5 Januari, tiga laboratorium di China, termasuk Pusat Pengendalian Penyakit China (CDC) dan Klinik Umum Shanghai, sudah behasil mengurutkan genom virus corona baru.

Pada 11 Januari, Klinik Umum Shanghai menerbitkan laporan mengenai uturan genom yang membuat marah para pejabat CDC hingga laboratorium di sana ditutup.

Hingga pada 20 Januari, China dan WHO mengonfirmasi bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular antar manusia.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita