GELORA.CO - Dalam kurun waktu 24 jam orang yang terjangkit wabah virus corona baru (Covid-19) tembus di angka 1.043 pasien. Rekor penambahan kasus itu bersamaan dengan masa masa transisi menuju era new normal (kenormalan baru) yang diberlakukan pemerintah sejak (8/6) kemarin.
Merespons rekor baru kenaikan kasus itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muhammad Nabil Haroen menyampaikan pemerintah provinsi DKI Jakarta harus mengetatkan kebijakan untuk menyelamatkan nyawa warga.
“Pemerintah DKI Jakarta harus sangat ketat mengeksekusi kebijakan-kebijakan, baik dalam transisi PSBB maupun menuju new normal. Kita tidak boleh main-main dalam kebijakan penanganan Covid-19 ini. Jadi, jika lonjakan warga yang terinfeksi virus begitu tinggi, ya harus ada evaluasi dan respons cepat untuk penanganan,” ujar Gus Nabil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/6).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini mengatakan kebijakan pemerintah daerah dan pusat harus berbasis data saintifik bukan hanya retorika politik semata guna mencegah penyebaran wabah Covid-19.
Transisi PSBB menuju new normal harus merujuk pada data saintifik, dengan demikian pemerintah setempat, dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta harus menyelenggarakan kebijakan strategis yang berpijak pada data,” urainya.
“Jangan hanya retorika politik, tapi kebijakan strategis yang berdampak langsung pada rakyat. Jika belum siap dalam pemberlakuan transisi, maka jangan dipaksakan,” tandasnya.(rmol)