GELORA.CO - Dosen senior fakultas ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata mengaku telah siap menghadapi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan dalam debat terbuka mengenai kebijakan ekonomi dan utang negara.
Djamester mengatakan, telah mempersiapkan diri sejak 13 tahun lalu untuk dapat berdiskusi dengan pemerintah mengenai kebijakan ekonomi.
“Enggak ada yang perlu saya siapkan, saya sudah punya dari dulu. Udah saya bilang untuk mengenai masalah ini, telah saya kemukakan di Manado 13 tahun lalu. Ini orang ribut, begini, saya sudah 13 tahun lalu baru harus ada perhitungan tentang tingkat sustainibility,” ujar Djamester kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/6).
Dia menyampaikan, dalam kongres ekonomi tingkat dunia itu di Manado, Djamester berbicara di forum tersebut dan Menkeu Sri Mulyani baru diangkat jadi menteri oleh Joko Widodo.
“Waktu itu Sri Mulyani ada di sana cuman dia enggak ada dalam kongres, dia baru diangkat jadi menteri keuangan,” imbuhnya.
Ekonom senior ini menambahkan, maksud dan tujuan dia mengkritik kebijakan ekonomi Indonesia tertuju pada Menkeu Sri Mulyani dan Wamennya Suahasil Nazara yang merupakan bekas muridnya terdahulu.
“Jadi saya sebenarnya, saya duga kalau Pak Luhut yang mengangkat itu, sebagai bentuk respons dia karena saya selama ini memberi twit itu ke Sri Mulyani, Wamennya Suahasil yang bekas murid saya, dan Pak Jokowi, itu saja. Jadi enggak ada yang perlu disiapkan,” tandasnya. (*)