Said Didu: Debat Utang Negara Bukan untuk Kepentingan Pelaku Debat, tapi Masa Depan Generasi Muda

Said Didu: Debat Utang Negara Bukan untuk Kepentingan Pelaku Debat, tapi Masa Depan Generasi Muda

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Persoalan utang negara bukanlah hal yang bisa dipandang sebelah mata. Utang negara nantinya akan menentukan akan seperti apa masa depan bangsa.

Pun demikian perihal tantangan debat mengenai utang negara yang dilontarkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan kemudian direspons banyak pihak.

Mulai dari praktisi, dosen, hingga yang terbaru yakni kesediaan ekonom senior yang sudah menduduki beberapa posisi menteri di era presiden berbeda, Riza Ramli untuk meladeni tantangan debat tersebut.

Melihat ramainya mengenai debat perihal utang negara, mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu memiliki perspektif tersendiri. Baginya, debat soal utang negara, termasuk yang kini diperbincangkan bukan semata-mata demi kepentingan pihak yang berdebat.

"Debat tentang utang sebenarnya adalah debat tentang masa depan generasi muda, bukan terhadap kehidupan yang sedang berdebat," kata Said Didu di akun Twitternya, Kamis (11/6).

Oleh karenanya, seharusnya debat tersebut turut menjadi perhatian kaum muda sebagai generasi penerus bangsa. Namun sayang, ia belum melihat adanya ketertarikan kaum muda untuk mengkritisi, atau hanya sekadar memberi perhatian lebih mengenai perdebatan tersebut.

"Tapi anehnya, generasi muda cuek," tandasnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita