GELORA.CO - Tuntutan ringan kepada pelaku penyiram air keras ke Novel Baswedan dianggap membuat buta mata keadilan.
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik Rocky Gerung usai menyambangi rumah Novel Baswedan bersama para tokoh, akademisi, dan aktivis lainnya.
Ia sengaja datang ke rumah Novel untuk melihat di balik luka mata penyidik senior KPK yang disiram air keras oleh pelaku 2017 silam.
"Ya saya sengaja datang ke sini untuk melihat apa sebetulnya di belakang butanya mata Pak Novel Baswedan. Dan kita tau Pak Novel aja udah enggak peduli matanya buta karena udah bertahun-tahun," ucap Rocky Gerung di Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Minggu sore (14/6).
"Yang berbahaya hari ini adalah tuntutan Jaksa adalah air keras buat mata publik, buat mata keadilan. Nah itu yang kita mau halangi, supaya mata publik jangan jadi buta karena tuntutan jaksa yang irasional, jadi itu sebetulnya," tegas Rocky.
Oleh karenanya, dalam pertemuan tersebut disepakati pembentukan gerakan New KPK atau Kawanan Pencari Keadilan (KPK).
"Karena itu, teman-teman undang saya ke sini dan kita saling sepakat buat memulai satu gerakan untuk melindungi mata publik dari air keras kekuasaan, itu intinya," pungkas Rocky. []