Rizal Ramli: Hentikan Proyek Ibu Kota yang Kagak Jelas Itu

Rizal Ramli: Hentikan Proyek Ibu Kota yang Kagak Jelas Itu

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ekonom Rizal Ramli meminta pemerintah membatalkan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Rencana itu dinilai hanya memberatkan perekonomian nasional yang sudah ambruk diterpa pandemi Covid-19.

“Berhentikan dulu proyek-proyek yang besar-besar, nanti kalau ada uang kita mulai lagi, termasuk ibu kota baru yang kagak jelas itu”, ujarnya, Kamis (18/6) dalam sebuah webinar.

Mantan menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid ini mengatakan, pemerintah harus fokus menanggulangi krisis ekonomi yang terjadi saat ini. Jika Pemerintah terkesan abai terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat, bukan tidak mungkin akan berkembang menjadi krisis sosial dan politik.

Rizal menekankan, keberpihakan pemerintah kepada sektor riil menjadi kuncinya. Saat ini menurutnya,  justru pemerintah kurang menunjukkan keberpihakan kepada usaha kecil. Dilihat dari statistik kredit perbankan misalnya.

“Dari seluruh bank kita kredit kecil hanya 17 persen, yang besar 80 persen. Ya harusnya kita geser dari 17 persen menjadi 20-25 persen dalam setahun. Karena, kalau yang besar-besar, banyak caranya dia bisa mendapatkan investasi, pinjaman luar negeri, terbitkan obligasi, dan lain-lain,” kata Rizal Ramli menjelaskan.

Pada krisis ekonomi 1998, usaha kecil dan menengah (UKM) justru menjadi penyelamat ekonomi. Sedangkan saat ini, UKM juga sudah terimbas krisis dan goyang. Hal ini menurutnya sebagai akibat dari kebijakan pemerintah yang rajin membuat utang baru. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita