GELORA.CO -Beragam aksi memojokan umat Islam di tanah air kerap terjadi sejak Pilkada DKI 2017. Namun kini pihak-pihak yang menyudutkan Islam tersebut justru mengalami arus bah balik.
Begitu simpulan tokoh nasional DR. Rizal Ramli melihat fenomena yang tengah terjadi di negeri ini. Di mana mayoritas umat Islam dengan lantang menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila, yang disebut akan mengubah ideologi negara tersebut.
Teranyar, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam menyampaikan sikap penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Kelompok yang kerap disudutkan sebagai anti Pancasila itu tegas menolak Pancasila diubah. Bahkan mereka mendesak MPR untuk menggelar sidang istimewa memakzulkan Presiden Joko Widodo jika mantan walikota Solo itu membuka peluang Pancasila diganti.
Akhirnya provokasi-provokasi infantile disorders, pojokin Islam terus menerus, penggunaan istilah Aidit “kadrun” (kadal gurun), penggunaan BuzzerRp dan influenser-influenser norak, akhirnya memicu arus bah balik,” ujar Rizal Ramli dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (23/6).
Sejak awal, Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu sudah memprediksi bahwa kultus sekelompok orang pada Joko Widodo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan mendapat pembalasan.
Terlebih kelompok ini kerap menyudutkan tokoh-tokoh yang kritis dengan serangan personal yang tidak substantif.
“Memuja Ahok dan Jokowi bagaikan nabi, dan hancurkan tokoh-tokoh kritis akan berujung tragis,” tegasnya. (Rmol)