GELORA.CO – Politikus PKS, Mardani Ali Sera menanggapi viralnya pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) memarahi menterinya. Pasalnya, pidato ini ternyata pidato 10 hari lalu, baru diunggah kemarin oleh Biro Pers Istana setelah 10 hari.
“Dan dalam 10 hari ini belum ada keputusan dan tindakan apapun dari Pak Jokowi setelah pidato marah-marah dan mengeluh. Indonesia butuh kepemimpinan yang jelas, bukan sekadar mengeluh dan marah-marah, seakan pencitraan,” kata Mardani melalui akun Twitternya, Senin (29/6).
Mardani mengingatkan Presiden Jokowi bahwa dalam kondisi krisis diperlukan keputusan dan tindakan (action) cepat dari seorang pemimpin. Bukan sekedar pidato dan mengeluh di depan menteri dan rakyat.
Opsi reshuffle dapat dilakukan untuk mengakselerasi program-program pembangunan, terutama di masa pandemi Covid-19. Juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada 267 juta rakyat Indonesia.
“Bila ada menteri, pejabat, atau aturan yang perlu diganti untuk mempercepat ekskusi program penanganan krisis, segera lakukan. Otoritas dan tanggung jawab sepenuhnya di tangan Anda selaku Presiden RI,” ujarnya. []
- Advertisement -