GELORA.CO - Penyidik senior KPK Novel Baswedan membenarkan bahwa dia memimpin penangkapan eks Sekretaris MA Nurhadi di Simprug, Jakarta Selatan. Dia menjadi Kasatgas dalam penangkapan ini.
"Iya. Sebenarnya penyampaian mesti melalui humas. Tapi ini saya jawab karena sudah terpublikasi," kata Novel ketika dihubungi, Selasa (2/5/2020). Novel dikonfirmasi soal dia menjadi Kasatgas penangkapan Nurhadi.
Meski begitu, Novel mengatakan penangkapan ini merupakan tim kerja penyidik. "Saya yang memimpin langsung penangkapan. Tapi ini kerja tim penyidik, bukan kerja saya sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan Novel Baswedan ikut dalam tim yang menangkap eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono, kemarin malam. Namun Nurul Ghufron mengaku belum mengetahui posisi Novel dalam tim tersebut.
"Mas Novel (Novel Baswedan) ada dalam tim tersebut. Apakah dia kasatgasnya atau tidak, saya belum dapat laporan," kata Nurul Ghufron dalam konferensi pers.
Informasi mengenai keikutsertaan Novel Baswedan dalam penangkapan Nurhadi itu juga disampaikan eks komisioner KPK Bambang Widjojanto melalui akun Twitter-nya @sosmedbw. Ia menyebut Novel memimpin penangkapan Nurhadi tersebut.
"Bravo. BINGGO. Siapa Nyana. NOVEL Baswedan Pimpin sendiri Operasi & berhasil BEKUK BURONAN KPK, Nurhadi mantan Sekjen MA di Simpruk yg sdh lebih dr 100 hr DPO. Kendati matanya dirampok Penjahat yg "dilindungi" tp mata batin, integritas & keteguhannya tetap memukau. Ini baru KEREN," tulis BW.
Nurhadi ditangkap bersama menantunya, Rezky Herbiyono, Senin (1/5) malam di wilayah Jakarta Selatan. Nurhadi ditangkap setelah menjadi buron KPK selama hampir 4 bulan.(dtk)