GELORA.CO – Tokoh masyarakat Papua dan juga mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Menurutnya, rasisme di Tanah Air makin berkembang saat Jokowi berkuasa dan menciptakan Buzzer.
“Rasisme di Indonesia makin nyata berkembang saat Jokowi Berkuasa ciptakan buzzer,” katanya di akun resminya, Senin(1/6).
Rasisme ke kulit hitam di Papua, aparat tidak pernah berusaha menghentikan. Bahkan terkesan negara membiarkan dan menyetujui.
“Rasisme di Indonesia makin nyata berkembang saat Jokowi Berkuasa ciptakan buzzer. rasisme ke kulit hitam di Papua, aparat tdk pernah hentikan, terkesan ngr biarkan & menyetujui. Kejadian di USA membuka mata bahwa Rasisme itu suatu bentuk terburuk dari Perbudakan dan Penjajahan.,” tulis Pigai seraya memposting video pendek protes rasial di Amerika akibat pembunuhan pria kulit hitam oleh polisi kulit putih.
Postingan itu mendapatkan respon dari netizen. “Kami bersamamu bang Pigai,” tulis akun @berjuang.
Yang lainnya menimpali dan mengkhawatirkan kejadian di Amerika bisa saja menimpa Indonesia jika rasialisme yang juga pernah menimpa Pigai tidak ditindak secara tegas.
“Tidak menutup kemungkinan, gejolak seperti ini akan terjadi di indonesia jika perilaku rasis tetap merajalela dan pelakunya tidak pernah ditindak. seperti yg dialami bg pigai bbrp waktu blakangan,” twit akun @tanbaro. (*)
Rasisme di Indonesia makin nyata berkembang saat Jokowi Berkuasa ciptakan buzzer. rasisme ke kulit hitam di Papua, aparat tdk pernah hentikan, terkesan ngr biarkan & menyetujui. Kejadian di USA membuka mata bahwa Rasisme itu suatu bentuk terburuk dari Perbudakan dan Penjajahan. pic.twitter.com/ChIEr1J4sj
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) June 1, 2020