GELORA.CO - Surat berkop DPRD Jawa Barat yang merekomendasikan calon siswa ke sekolah negeri saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bikin heboh. Anggota DPRD Jabar yang membuat surat tersebut angkat bicara.
Surat tersebut berkop DPRD Jabar dengan logo kujang. Di bawah kop surat itu, tertulis juga nama anggota DPRD Jabar Dadang Supriatna. Surat ditujukan ke Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Bandung dengan tujuan tertulis 'Rekomendasi Sekolah'.
Inti dari surat tersebut merekomendasikan salah satu calon siswa untuk bisa diterima di sekolah negeri pada tahun ajaran 2020-2021. Rekomendasi itu mengatasnamakan anggota Komisi V DPRD Jabar.
Dadang sendiri membenarkan telah membuat surat rekomendasi tersebut. Menurut Dadang, surat itu dibuat berdasarkan permintaan warga yang juga orang tua calon siswa.
"Begini, kan saya ya namanya anggota dewan ya, ada warga yang mau minta untuk rekomendasi ya saya bikin saja," ucap Dadang saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/6/2020).
Dadang mengatakan meski membuat surat tersebut, pihaknya mengaku tak ada intervensi apapun kepada sekolah. Pihaknya tetap menyerahkan persoalan diterima atau tidaknya ke sekolah yang dituju.
"Tapi persoalannya itu kan nanti diserahkan saja ke sekolah. Kan itu mah sistem online. Jadi kalau online kan otomatis nggak bisa diinikan. Kalau masyarakat meminta ya saya buatkan saja, tidak ada istilah penekanan, itu mah silakan diserahkan ke kepala sekolah," tuturnya.
Dadang mengaku hanya membuatkan surat itu. Terkait surat sampai ke sekolah atau tidak, kata dia, diserahkan ke orang tua yang meminta surat.
"Saya nggak tahu, karena kan kalau yang ke rumah minta, tapi sudah saya sampaikan ini sistem online. Manfaat rekomendasi ini tidak begitu se-ini, ya kalau orang-orang minta ya sudah saya bikinkan. Saya nggak tahu teknisnya bagaimana saya nggak ngerti juga," ujarnya.
"Nggak ada (intervensi). Itu mah silakan sekolah yang menentukan hanya saya sebagai katakan ya punten (maaf) namanya orang tua, saya perwakilan ya mungkin orang tua meminta, tapi saya sampaikan sekarang sistem online," kata Dadang menambahkan.[dtk]