GELORA.CO - Mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai menanggapi rencana penunduran pemilu serentak 2024 ke tahun 2027. Ia menduga akan terjadi manipulasi pemilu secara sistemik yang dilakukan rezim Jokowi dan PDIP.
“Diduga Jokowi & PDIP mau Pemilu 2024 dilaksanakan ketika Gubernur & Bupati/ Wali Kota Plt (ASN/TNI/Polri). Mereka bisa lakukan manipulasi Pemilu secara sistemik,” tulis Natalius Pigai di akun twitternya @NataliusPigai2.
Ia juga menghimbau untuk menolak wacana Pemilu 2024 diundur ke 2027. “Wacana Pemilu diundur 2027 hrs ditolak tegas karena Demokrasi bisa diamputasi kekuasaan,” jelasnya.
https://t.co/npsTrmsuwr wacana Pemilu diundur 2027 hrs ditolak tegas karena Demokrasi bisa diamputasi kekuasaan. Diduga Jokowi & PDIP mau Pemilu 2024 dilaksanakan ketika Gubernur & Bupati/ Wali Kota Plt (ASN/TNI/Polri). Mereka bisa lakukan manipulasi Pemilu secara sistemik.— NataliusPigai (@NataliusPigai2) June 23, 2020
Diberitakan CNN Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut ada wacana yang sedang digodok pemerintah dan DPR RI untuk mengundur pilkada serentak tahun 2024 ke tahun 2027.
Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan wacana itu saat ini sedang digodok oleh pemerintah dan DPR RI dalam proses revisi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Wacana yang belakangan muncul adalah keserentakan pilkada pada 2024 digeser untuk diterapkan 2027.
“Sepertinya akan diundur lagi pilkada dan pemilu serentaknya pada 2027,” kata Ilham dalam Seminar Nasional “Mewujudkan Kualitas Pilkada Serentak Tahun 2020 di Era New Normal”, Selasa (23/6). []