GELORA.CO -Keyakinan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal berada di angka 1 persen pada tahun ini dipertanyakan publik. Bahkan ada yang meragukan proyeksi Menkeu tersebut.
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra, Kamrussamad, adalah salah satu yang meragukan prediksi Sri Mulyani tersebut. Pasalnya, tidak ada lembaga ekonomi internasional yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal berada di angka 1 persen pada tahun ini.
“Lima lembaga Internasional tidak ada yang memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 1 persen tahun 2020 ini, yang tertinggi hanya 0,5 persen. Apa yang mendasari proyeksi Pemerintah bahwa ekonomi masih bisa tumbuh positif setidaknya 1 pesen pada 2020? Kami mendesak tim ekonomi Pemerintah untuk jujur, agar publik bisa percaya bahwa arah kebijakan sudah tepat,” kata Kamrussamad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/6).
Dia menyarankan pemerintah untuk menyiapkan skenario terbaru guna mengantisipasi jika pertumbuhan ekonomi tahun ini sampai minus 3,9 persen. Sehingga target pertumbuhan ekonomi 2021 lebih realistis.
Politikus Partai Gerindra ini juga menyoroti berbagai risiko yang membayangi outlook ekonomi 2020 dan proyeksi 2021. Terdapat faktor global seperti geopolitik AS vs Cina yang merupakan masalah eksternal yang susah diintervensi.
Namun faktor second wave Covid-19, sangat berkaitan dengan kemampuan Pemerintah Indonesia menangani wabah. Hingga saat ini belum terlihat dari skenario Pemerintah persiapan jika gelombang kedua datang. Hal ini yang mengherankan dari tim ekonomi Pemerintah, yang terkesan percaya diri dengan satu skenario saja,” tandasnya. (Rmol)