Ngeri Angka Kasus Corona di AS Nyaris Sentuh 2 Juta

Ngeri Angka Kasus Corona di AS Nyaris Sentuh 2 Juta

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Amerika Serikat (AS) berada di ambang kengerian usai jumlah kasus Corona di negeri itu nyaris menyentuh 2 juta kasus. Di satu sisi, Presiden AS Donald Trump sempat mengklaim AS telah melewati situasi terburuk pandemi.
Klaim Trump itu disampaikan Trump setelah adanya peningkatan mengejutkan untuk jumlah pekerjaan baru setelah angka pengangguran bertambah akibat virus Corona. Trump berbicara dalam konteks ekonomi.

"Kita memiliki perekonomian terbesar dalam sejarah dunia. Dan kekuatan itu memampukan kita untuk melewati pandemi mengerikan ini, sebagian besar telah terlewati, saya pikir kita melakukannya dengan sangat baik," ucap Trump dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Sabtu (6/6/2020).

Kita mengambil setiap keputusan dengan benar," ujarnya, merujuk pada cara penanganan pandemi Corona yang menewaskan lebih dari 109 ribu orang.

"Kita mengambil langkah besar dalam kemunculan kembali kita," imbuh Trump.

Dalam pernyataannya, Trump menyebut bahwa perekonomian akan pulih lebih cepat jika otoritas negara bagian dan otoritas lokal mengakhiri lockdown yang dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran virus Corona. "Kita ingin lockdown berkelanjutan untuk diakhiri di negara-negara bagian," cetusnya.

Pada Jumat (5/6) waktu setempat, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa negara ini memperoleh 2,5 juta pekerjaan pada bulan Mei. Angka pengangguran dilaporkan menurun ke 13,3 persen, setelah banyak orang kehilangan pekerjaan dalam beberapa bulan sebelumnya akibat virus Corona.

Namun, kasus Corona di AS terus mengalami peningkatan. Total kasus virus Corona AS semakin mendekati 2 juta kasus. Lebih dari 110 ribu orang meninggal dunia di negara ini akibat virus Corona.

Seperti dilansir Reuters, Senin (8/6/2020), menurut data negara-negara bagian dan distrik AS, sekitar 1.000 warga AS meninggal setiap harinya akibat Corona sepanjang bulan Juni. Angka itu menurun dari puncak pada April, dengan data menunjukkan sekitar 2.000 warga AS meninggal setiap harinya akibat Corona.

Menurut penghitungan Reuters, total kasus virus Corona di AS kini nyaris mencapai 2 juta kasus. Data terpisah dari Johns Hopkins University (JHU) secara lebih detail melaporkan total kasus virus Corona di AS kini mencapai 1.942.363 kasus.

Angka tersebut masih tercatat sebagai total kasus virus Corona terbanyak di dunia, yang diikuti oleh Brasil dengan lebih dari 691 ribu total kasus dan Rusia dengan lebih dari 476 ribu kasus, menurut data JHU.

Beberapa negara bagian di wilayah AS bagian selatan melaporkan peningkatan tajam untuk jumlah kasus virus Corona. Berdasarkan analisis Reuters, negara bagian seperti Alabama, South Carolina dan Virginia melaporkan peningkatan kasus baru sebanyak 35 persen atau lebih dalam sepekan terakhir pada bulan Mei, jika dibandingkan sepekan sebelumnya.

Data penghitungan JHU melaporkan total kematian akibat virus Corona di AS mencapai 110.514 orang.

Secara global, tercatat lebih dari 7 juta orang terinfeksi virus Corona di berbagai negara, dengan lebih dari 403 ribu orang meninggal dunia. Situasi ini dicapai dalam beberapa bulan setelah virus Corona pertama terdeteksi di China pada akhir tahun lalu, sebelum meluas ke Eropa dan AS serta puluhan negara lainnya.

Dari 20 negara yang terdampak paling parah, menurut data Reuters, AS berada di peringkat 8 untuk angka kematian tertinggi per kapita. Reuters melaporkan AS memiliki 3,3 kematian per 10 ribu orang. Belgia berada di peringkat 1 dengan 8 kematian per 10 ribu orang, yang diikuti oleh Inggris, Spanyol, Italia dan Swedia.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita