GELORA.CO - Peristiwa sebuah mobil ambulans desa yang disalahgunakan untuk mengangkut dua ekor kambing pada Jumat (26/6/2020), diunggah netizen ke media sosial. Disebutkan bahwa kejadian itu adalah sebuah pelanggaran besar, dan diketahui bahwa ambulans adalah milik Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, mengatakan akan menindak tegas kasus ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing dari sebuah pasar hewan di kabupaten setempat.
Sebuah mobil ambulans desa digunakan untuk mengangkut kambing di Lumajang yang dunggah oleh netizen di media sosialnya [Tangkapan layar dari media sosial Wabup Lumajang]. |
"Ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing sementara ditarik dulu, dan kepala desa akan diperiksa inspektorat," jelas Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati dalam pesan singkat yang diterima kantor berita Antara di Lumajang, Sabtu (27/6/2020).
"Nanti camat harus melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan itu," tambahnya.
Sebelumnya, dalam akun media sosialnya, Wakil Bupati Lumajang telah menanggapi beredarnya foto salah satu mobil ambulans desa yang digunakan untuk membawa kambing. Dan wakil bupati dengan sapaan akrab Bunda Indah ini merasa geram atas perilaku yang sudah mencoreng etika birokrasi.
"Hari ini beredar foto ambulans desa membawa kambing, perilaku pemerintahan yang menyimpang dan mencoreng etika. Peringatan untuk seluruh kepala desa agar tidak melakukan hal-hal seperti ini," demikian tulis Bunda Indah dalam akun media sosial pribadinya.
Ia menilai perilaku ini tidak sesuai dengan jalannya pemerintahan, dan menegaskan bahwa pemerintah sejatinya adalah pelayanan masyarakat, sehingga dituntut untuk memberikan layanan yang baik, bukan malah sebaliknya.
"Sesuai dengan visi misi bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saya akan terus melakukan upaya perbaikan pelayanan melalui reformasi birokrasi," katanya.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menjelaskan bahwa pemberian mobil ambulans di setiap desa satu ambulans yang digagas mantan Bupati Sjahrazad Masdar adalah demi mempercepat pelayanan kepada masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan kesehatan.
"Program itu pernah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI, sehingga seharusnya dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat," tandasnya.[sc]