Mengenal Catopuma Temminckii, Satwa Langka yang Kena Jerat Babi di Sumbar

Mengenal Catopuma Temminckii, Satwa Langka yang Kena Jerat Babi di Sumbar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -Satwa langka kucing emas asia atau yang memiliki nama latin Catopuma temminckii terkena jerat babi di hutan Sumatera Barat. Kucing tersebut selamat dan kini telah dievakuasi untuk keperluan perawatan.
Dilihat dari situs daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), Kamis (18/6/2020), spesies yang juga dikenal dengan nama kucing emas asia ini masuk kategori near threatened atau rentan punah.


Jumlah populasi kucing ini terus menurun. IUCN menyebut sulit untuk secara akurat mencatat jumlah populasi dari kucing ini.

"Data yang kami miliki menunjukkan bahwa spesies ini kemungkinan mengalami penurunan populasi lebih dari 20%, dan mendekati 30% dalam beberapa tahun terakhir karena hilangnya habitat yang luas dan perburuan di seluruh wilayah mereka," tulis IUCN.

Kucing emas Asia ini tersebar di beberapa negara seperti Indonesia khususnya di Sumatera, Vietnam, Malaysia, Thailand dan beberapa negara Asia lain. Kucing ini tersebar secara tidak merata di beberapa negara.

"Kucing Emas Asia telah didokumentasikan dari dua belas negara di Asia Tenggara. Namun, terlepas dari distribusi yang cukup luas ini, keberadaannya di India, Bangladesh, dan Nepal terbatas dan tidak merata," demikian dikutip dari situs IUCN.

Masih dalam situ IUCN, hewan ini biasanya tinggal di hutan, savana, padang rumput dan semak. Biasanya, kucing ini bisa hidup hingga 6 tahun.

IUCN mencatat hewan ini rentan punah karena pengembangan perumahan, pembukaan hutan untuk perkebunan hingga perburuan. Sejumlah cara telah dilakukan untuk melindungi satwa ini, antara lain melindungi kawasan hutan hingga memasukkan ke dalam aturan internasional.
Sebelumnya, seekor kucing emas terkena jerat di perkebunan warga Kabupaten Agam, Sumbar. Sedianya, perangkap tersebut dipasang untuk menjerat babi.

Nahas bagi kucing bernama latin Catopuma temminckii itu. Kaki kiri bagian depannya luka akibat terkena jerat.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (16/6) sore di hutan Sungai Dareh Pauah, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Agam. Pihak BKSDA Kota Bukittinggi yang mendapat informasi langsung memberi pertolongan.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita