GELORA.CO - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy geram dengan tingkah laku anggota Komisi IX DPR RI, karena saat melakukan rapat kerja bersama pada Kamis 11 Juni 2020, pembahasannya tidak sesuai dengan agenda yang tertera dalam undangan.
"Saya sebetulnya saya persoalkan bukan ini tetapi ketika mengundang kita itu yang jelas kalau memang yang mau dipersoalkan itu Perpres, Perpres kan kita harus melibatkan semua yang mendesain ini. Ketika kemudian yang orang-orang tertentu yang semestinya harus datang tapi tidak ada di sini, kemudian bapak mencecar soal ini kita kan tidak bisa memberikan penjelasan secara benar masalahnya di situ," kata Muhadjir dalam video yang dikutip pada Jumat 12 Juni 2020
Bahkan tak hanya sampai di situ, Muhadjir juga meluapkan kekesalannya kepada anggota Dewan yang kerap kali meninggalkan ruang rapat setelah berbicara atau bertanya. Hal itu tidak dapat dibenarkan dan seakan tidak menghargai mitra kerja yang diundang untuk rapat bersama
"Bapak di sini sudah mengkritik kita, sekarang saya mengkritik. Saya juga minta kalau habis menanyakan sesuatu jangan pergi. Kita saling menghormati bisa tidak? jika kita benar-benar bicara yang baik, kalau habis ngomong panjang jangan pergi. Atau tidak ada (di ruangan) tapi katanya dengar tadi. Loh kok kayak malaikat saja," kata Muhadjir kepada anggota Komisi IX.
Muhadjir tampak kesal karena DPR seakan menjadi lembaga yang berhak memarahi menteri padahal pada kenyataannya sesama instansi yang bekerja untuk kemajuan bangsa dan rakyatnya. DPR semestinya juga memperhatikan durasi rapat yang kerap kali menghabiskan waktu berjam-jam sementara menteri memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Apa bapak bisa merasa lebih berhak memarahi kita? cobalah saya minta teman-teman, bapak ibu yang terhormat berdisiplin juga. Kalau kita melihat apa dikira kita ini tidak ada kerjaan bisa sampai di ajak rapat sampai jam sekian. Cobalah ditetapkan juga batas bicara," kata Muhadjir.
Mantan Mendikbud ini juga meminta DPR untuk mengoreksi diri. "Bapak emang kerjaannya bicara, tapi kita kan juga harus kerja. Maaf saya terus terang aja saya ikut rapat komisi di DPR tidak sekali dua kali, tolong dong kita saling mengoreksi," ujarnya. []