GELORA.CO - Kota Surabaya, Jawa Timur masuk zona hitam penyebaran virus corona (Covid-19) setelah kasus positif di daerah itu per 1 Juni 2020 mencapai angka 2.633 orang. Dari jumlah itu 240 orang dinyatakan sembuh, 2.147 orang masih menjalani perawatan dan 246 orang meninggal dunia.
Data tersebut diambil dari situs resmi Pemprov Jawa Timur, infocovid19.jatimprov.go.id yang diakses pada Selasa (2/6), pukul 18.03 WIB.
Peta corona Jawa Timur dalam situs tersebut disertai dengan keterangan warna. Berdasarkan keterangan itu, warna hitam digunakan untuk daerah dengan jumlah kasus lebih dari 2.049.
Terpantau hanya Kota Surabaya yang mendapat warna hitam dalam peta sebaran corona di Jatim. Sementara daerah lain seperti Sidoarjo dan Gresik yang masuk dalam kawasan Surabaya Raya berwarna merah tua.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pasien positif corona di Surabaya lebih dari 2.000 kasus. Namun menurutnya tak serta masuk zona hitam seperti tertera dalam peta.
"Kemudian ada yang tanya, itu (di peta) kok ada yang hitam. Itu bukan hitam tapi merah tua. Seperti Sidoarjo yang angka kasusnya 500 (kasus) sekian merah sekali, kalau angkanya dua ribu sekian (Surabaya) merah tua," ujar Khofifah.
Meski dibantah Khofifah, situs corona Jawa Timur jelas membedakan warna Surabaya yang hitam dengan kota-kota lain yang rata-rata berwarna merah dan merah tua.
Daerah yang mendapat warna merah tua antara lain Malang, Kota Malang, Tulungagung, Bojonegoro, Tuban. Daerah dengan warna merah antara lain Nganjuk, Kota dan Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Sumenep.
Lihat juga: Rencana Buka Juli, Masjid Istiqlal Siapkan Protokol Kesehatan
Sementara itu data corona Jawa Timur per Selasa ini tercatat 5.135 kasus positif atau ada penambahan 213 kasus. Dari jumlah itu 699 orang dinyatakan sembuh dan 418 orang meninggal dunia.
Jumlah kasus tersebut menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi kedua dengan jumlah positif terbanyak. Jawa Timur berada di bawah DKI Jakarta yang mencatat 7.541 kasus positif Covid-19. (*)