Kota Menghitam Diterjang Covid-19, #SurabayaWani Menggema Bikin Arek Suroboyo "Terbakar"

Kota Menghitam Diterjang Covid-19, #SurabayaWani Menggema Bikin Arek Suroboyo "Terbakar"

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seketika media sosial diramaikan dengan tagar #SurabayaWani sebagai bentuk dukungan agar warga berani menghadapi pandemi covid-19.

Tagar itu digaungkan lantaran Surabaya masuk ke dalam kota berkategori Zona Hitam dengan tingkat keparahan sangat tinggi.

Jawa Timur sendiri masuk ke dalam peringkat kedua tertinggi setelah DKI dan Surabaya menjadi kota yang menjadi daerah dengan penularan tertinggi covid-19.

“Endhi rek suorone arek Suroboyo. Salam satoe nyali WANI!!” begitu seru pemilik akun @03_nakula, Kamis (4/6/2020).

Namun ia juga sekaligus mengingatkan bahwa melawan covid-19 tidak cukup dengan teriak-teriak berani tapi mengabaikan protokol kesehatan.

“Ngadepi Virus Corona gak cukup wani,tapi kudhu ati” lan penuh perhitungan. Ayo makane bantu Mak @Tri_Rismaharini ngusir Corona teko kota pahlawan. Isin Karo bung Tomo lek Suroboyo gak iso ngusir Corona cuk!” ujarnya lagi dengan hastag #SurabayaWani.

“#SurabayaWani ojok keluyuran cok,” ujar akun Juru Ketik.

“Hai kota Pahlawan. Kau menghadapi era Pandemi saat ini. Buktikan semangat “Pahlawan”mu masih ada! Gawe ibuke arek arek Suroboyo, semangaaaat Buk Allah mendampingi keikhlasan panjenengan mengurus ini semua. Sehat selalu njeh Buk Tangan melipatTangan melipat #Surabaya727 #SurabayaWani” ujar @mahadikaZ.

Kota Surabaya memang menjadi satu daerah zona covid-19 hitam di Jawa Timur lantaran memiliki data tertinggi kasus positif.

Pada peta sebaran tersebut, hanya Surabaya yang menjadi satu-satunya wilayah yang ditandai dengan warna hitam. Hal ini karena Surabaya menjadi wilayah dengan jumlah kasus positif terberat.

Berdasarkan keterangan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, keterangan warna hitam menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.

Secara keseluruhan, jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur sudah 5132 orang. Jumlah PDP 6.754, dan jumlah ODP 24.923. Sedangkan kasus meninggal dunia 429 orang dan yang dinyatakan sembuh 799 orang.

Wali Kota Tri Rismaharini sendiri mengaku sudah melakukan upaya maksimal menangani kasus covid-19. Ia sudah melakukan tracing ketat ketika pertama kali kasus positif muncul di kotanya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita