Korea Utara: AS Tak Bisa Kritik China Selama Kerahkan Kekuatan Untuk Hadapi Protes Anti-Rasisme

Korea Utara: AS Tak Bisa Kritik China Selama Kerahkan Kekuatan Untuk Hadapi Protes Anti-Rasisme

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Amerika Serikat (AS) tidak berhak mengkritik China atas demonstrasi di Hong Kong atau isu hak asasi manusia (HAM) lain ketika negeri Paman Sam tersebut justru menggunakan kekerasan untuk menekan protes anti-rasisme di dalam negeri.
Begitu bunyi pernyataan jurubicara (jubir) Partai Pekerja Korea (WPK) untuk Departemen Hubungan Internasional yang dilaporkan oleh KCNA dan dikutip dari CNA, Kamis (4/6).

Dalam laporan KCNA, jubir tersebut menyoroti komentar Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Minggu (31/5).

Di sana, Pompeo mengatakan, tindakan China baru-baru ini merupakan ancaman yang berasal dari ide Partai Komunis China (CPC) untuk menghancurkan gagasan-gagasan barat dan demokrasi.

"Pernyataan Pompeo tentang Hong Kong, Taiwan, HAM dan perselisihan perdagangan adalah "omong kosong" yang memfitnah kepemimpinan CPC," kata jubir tersebut.

"Pompeo, yang sangat asyik dengan spionase dan pengembangbiakan plot terhadap negara-negara lain, telah menjadi terlalu bodoh untuk membedakan di mana matahari terbit dan di mana matahari terbenam," tambahnya.

Menurut jubir tersebut, pernyataan Pompeo hanya menunjukkan kekhawatiran turunnya pamor AS, khususnya di tengah protes anti-rasisme yang sedang terjadi.

Para demonstran marah oleh rasisme ekstrim, memadati bahkan ke Gedung Putih," tekan jubir tersebut.

"Ini adalah kenyataan di AS saat ini. Liberalisme dan demokrasi Amerika memberi cap kiri pada demonstran dan mengancam akan melepaskan bahkan anjing untuk penindasan," pungkasnya.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita