Komentari Polemik RUU HIP, SBY: Saya Simpan Pendapat Saya agar Politik tak Makin Panas

Komentari Polemik RUU HIP, SBY: Saya Simpan Pendapat Saya agar Politik tak Makin Panas

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara soal polemik Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), yang menjadi perhatian publik dalam dua pekan terakhir.

Perhatian terkait polemik RUU HIP disampaikan SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Selasa (23/6) pagi.

"Saya mengikuti hiruk-pikuk sosial dan politik seputar RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Saya juga sudah membaca dan mengkaji RUU tersebut. Tentu ada pendapat dan tanggapan saya. Namun, lebih baik saya simpan agar politik tak makin panas," tutur SBY lewat jemarinya.

Lewat postingan berikutnya, mantan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan era Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri itu mengingatkan agar bangsa ini lebih berhati-hati bila berpikir, berbicara dan merancang sesuatu yang bersinggungan dengan ideologi dan dasar negara itu.

"Kita harus sungguh berhati-hati jika berpikir, berbicara dan merancang sesuatu yang berkaitan dengan ideologi dan dasar negara Pancasila. Apalagi jika menyentuh pula kerangka dan sistem kehidupan bernegara. Kalau keliru, dampaknya sangat besar," lanjutnya.

SBY kemudian mengingatkan bahwa Pancasila sebagai ideologi bernegara harus diposisikan secara tepat dan benar. Dia juga tidak ingin persoalan ini menimbulkan perpecahan bangsa.

"Memposisikan ideologi harus tepat dan benar. Ingat, proses "nation building" dan "consensus making" yang kita lakukan sejak tahun 1945 juga tak selalu mudah. Jangan sampai ada "ideological clash" dan perpecahan bangsa yang baru. Kasihan Pancasila, kasihan rakyat," twitnya. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita