GELORA.CO - Media internasional yang bermarkas di Qatar, Al Jazeera, memuat hasil wawancara dengan Gubernur Anies Baswedan, yang dipublikasikan hari ini, Selasa (9/6). Pertanyaan seputar pandemi Corona mendominasi wawancara. Tapi ada yang menarik, ketika wartawan sepertinya memancing Anies untuk mengomentari kebijakan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Seperti biasanya Anies tetap kalem menjawabnya.
Anies ditanya tentang sikap pemerintah pusat yang dikritik tidak konsisten. Anies hanya menyatakan pada hakekatnya, publik membutuhkan pesan yang konsisten. "Sekarang, kami melakukan jauh lebih baik. Tetapi kami selalu bekerja dalam koordinasi yang erat dengan pemerintah pusat, kami selalu melaporkan kebijakan kami, dan pada kenyataannya, penegakan aturan kami adalah dengan bantuan pemerintah pusat," kata Anies.
Anies menyatakan yang dibutuhkan sekarang adalah sikap bersatu "Tidak masalah partai atau politik mana," kata Anies.
Bahkan Anies menyatakan seharusnya seluruh masyarakat mendukung Presiden. "Itu adalah hal yang sama di tingkat nasional; sekarang saatnya bagi kita untuk mendukung kebijakan presiden. Tantangannya kompleks dan berat, dan di seluruh Indonesia," ujar Anies.
Anies menjelaskan yang dibutuhkan adalah ketegasan, dan kejelasan dalam pesan, dan konsistensi.
Anies juga menjelaskan "normal baru" yang dicanangkan Presiden Jokowi. "Kami ingin kembali ke situasi di mana masyarakat kita merasa aman, dan bisa produktif. Kegiatan sosial, kegiatan budaya dan pendidikan semuanya dapat berfungsi, tetapi ada kebiasaan baru untuk dipelajari," ujar Anies.
Dia memberi contoh, di awal 90-an, semua pengendara sepeda motor tidak pernah memakai helm. "Kemudian, kami mengadopsi kebijakan itu. Sekarang, semua orang melakukannya, tetapi butuh waktu. Sekarang, mengenakan masker adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk menjadi norma baru."
Al Jazeera bertanya juga tentang angka kematian, tentang jumlah tes rendah, dan kasus yang tidak terdeteksi. Anies ditanya apakah Jakarta aman?
"Ya. Kami perlu memastikan bahwa mereka siap, bahkan untuk skenario terburuk. Para dokter, paramedis, rumah sakit ... jika itu semua sudah siap, maka saya nyaman untuk memulai periode transisi ini." []