Kemhan Bantu Pengobatan Isteri Almarhum Ajudan Presiden Pertama RI Yang Alami Tulang Retak

Kemhan Bantu Pengobatan Isteri Almarhum Ajudan Presiden Pertama RI Yang Alami Tulang Retak

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Isteri dari almarhum Serma Cpm R. Koesno, seorang ajudan Presiden Sukarno, hari ini dievakuasi ke RSPAD oleh tim dari Kementerian Pertahanan atas perintah KASAD Jend TNI Andika Perkasa.  Elizabeth Kusno menderita retak pada tulang punggung akibat terjatuh.

Kabar sakitnya Elizabeth Kusno,  yang saat ini berusia 93 tahun, diinformasikan oleh Dhani Wirianata, ajudan pribadi Prabowo Subianto, dalam akun media sosialnya pagi tadi, Kamis (11/6).

Dalam unggahannya, Dhani menulis ia sendiri mendapat kabar tentang sakitnya Elizabeth dari salah seorang cucu Elizabeth.

"Tanggal 31 Mei, saya di mention oleh salah satu cucu Ibu Elizabeth Kusno, istri dari almarhum Serma Cpm R. Koesno, ajudan Presiden Pertama Republik Indonesia Bung Karno," tulis Dhani.

"Ibu Elizabeth Kusno menderita retak di tulang punggung akibat jatuh. Saat ini Ibu Kusno sudah mendapatkan bantuan dari Kemenhan RI."

Sejak mendapat sakitnya Elizabeth, pihak Kementerian Pertahanan mengirimkan utusannya untuk mengobati Elizabeth ke tempat tinggalnya di Depok.

"Mewakili Menhan RI @prabowo saya mengucapkan terima kasih kepada tim Roum Kemhan khususnya kepada dr. Lucas yang telah memberikan bantuan kerumah Ibu Elizabeth Kusno, selain itu atas perintah KASAD Jend. TNI Andika Perkasa, ibu Elizabeth Kusno bisa di evakuasi ke RSPAD pada pagi hari ini," tutup Dhani.

Pernikahan Amarhum Serma. CPM.R. Koesno dan Elizabeth, dikaruniai seorang anak, Karolina. Karolina kemudian menikah dengan Riza Nofani dan dikaruniai 3 orang anak. Anak kedua yang bernama Roland Anziano (39 tahun), adalah yang pertama kali memviralkan berita ini lewat media sosialnya dengan menggunakan akun Aldy Rivaldi.

"Ya Allah, semoga ada yg bisa menolong kami saat ini dan semoga Ibu Megawati melihat atau mendengar berita ini, kalau oma sy umur 93th janda pahlawan kemerdekaan bekas ajudan pribadi alm. Presiden Soekarno saat ini hidup dalam kondisi yg sangat susah. Kontrakan mau diusir karna blm bisa bayar.

Oma pun baru jatuh bantalan tulang punggungnya pecah, mau dioperasi sdh umur resiko besar kata dokter. Harus pakai korset khusus yg sampai pundak. Karna tdk mampu beli skarang tulang punggung agak melengkung bongkok akibat tdk memakai korset khusus. Tdk bisa makan nasi sdh berapa hari ini karna tdk punya beras dan mendapatkan sembako dari awal mulai ada wabah Covid ini sampai skarang. Saya cucunya hanya bekerja sebagai supir taksi konvensional non online berpenghasilan harian."

Menurut Roland, sebelum wafat tahun 1998, almarhun Kusno pernah ingin menyampaikan permasalahannya kepada Hj.Megawati SP di Kebagusan, Jakarta Selatan. Bahkan, Kusmo juga sempat bertemu Taufik Kemas (Alm). (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita