GELORA.CO - Kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat akibat tindakan oknum polisi yang arogan diharapkan tak menular ke Indonesia.
Untuk itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, meminta Kapolri Jenderal Idham Azis untuk selalu mengingatkan jajarannya tak mengedepankan sikap arogan saat berhadapan dengan masyarakat.
Neta berpendapat, masyarakat masih cukup merasakan banyaknya oknum polisi yang bertindak semena-mena, melakukan kriminalisasi, dan mencederai rasa keadilan.
“Kapolri perlu mengevaluasi sikap perilaku dan kinerja para Kapolda dan Kapolresnya agar benar-benar promoter, sehingga kerusuhan dan kekacauan di AS tidak terjadi di Indonesia,” kata Neta kepada wartawan, Jumat (5/6).
Neta menekankan, Kapolri perlu menertibkan kinerja dan perilaku Kapolda dan Kapolres yang terindikasi melakukan kriminalisasi hak ulayat maupun pengusaha lokal untuk tujuan tertentu dan kepentingan kelompok.
“Jika tidak becus bekerja secara promoter harus dicopot dari jabatannya dan dimasukkan ke dalam 'kotak', dan 'kotaknya digembok tiga',” tekan Neta.
Di sisi lain, Neta meminta Polri juga mewaspadai krisis ekonomi sebagai dampak dari pandemik virus corona baru atau Covid-19. Pasalnya, krisis kesehatan saat ini bisa berujung krisis sosial, ekonomi, dan bahkan politik.
“Jika dalam multikrisis ini jajaran Polri tidak promoter dan lebih mengedepankan arogansi, seperti apa yang dialami Goerge Floyd, bukan mustahil kekacauan seperti di AS akan terjadi di Indonesia, apalagi persoalan di Indonesia sangat kompleks dan pelik,” pungkas Neta.[rmol]