GELORA.CO - Vina Aisyah Pratiwi, perempuan berjilbab atau hijaber tewas berlumuran darah di Mojokerto dikabarkan lagi hamil. Tapi itu polisi memastikan tak ada janin di perut Vina Aisyah Pratiwi.
Vina Aisyah Pratiwi tewas mengenaskan dengan banyak luka di kepala di Kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo Blok Gajah Mungkur Desa Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (24/6/2020) lalu.
Dia seorang gadis berusia 21 tahun. Bukan janda yang diberikan sebelumnya.
Vina Aisyah Pratiwi adalah warga Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Selama ini dia tinggal di sana.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan Vina Aisyah Pratiwi merupakan karyawan di salah satu pabrik di Pasuruan. Vina Aisyah Pratiwi tinggal bersama ibunya di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.
Kedua orangtua Vina Aisyah Pratiwi sudah berpisah, sang ayah tinggal di Kediri bersama istri barunya. Hasil otopsi tidak ditemukan janin di dalam perut korban.
Ini menyusul ada kabar yang menyebutkan jika korban hamil.
"Sementara sampai saat ini tidak ada tanda-tanda hamil. Jenazah sudah dibawa keluarganya di Porong dan dikebumikan di sana. Kami tidak bisa menerangkan segamblang-gamblangnya, mungkin nanti setelah pelaku tertangkap baru akan kami sampaikan," ungkapnya seperti dilansir BeritaJatim, Kamis (25/6/2020) kemarin.
Polisi sudah memeriksa empat orang saksi terkait kasus penemuan mayat hijaber tewas berlumuran darah.
Perempuan berjilbab berlumuran darah tewas di sebuah hutan di Mojokerto, Jawa Timur diduga korban pembunuhan. Hijaber tewas berlumuran darah itu dibunuh dengan sadis.
Vina Aisyah Pratiwi, hijaber tewas berlumuran darah itu tergeletak mengenaskan dengan penuh luka.
Ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ada empat luka benda tumpul di kepala sisi sebelah kiri dan ada luka robek di pelipis kanan.
Polisi masih melakukan penyelidikan secara maksimal. Polisi juga mendalami dari data dan keterangan sejumlah saksi di TKP.[sc]