GELORA.CO - Salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut ringan dua terdakwa penyiram air keras ke penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjadi viral di media sosial karena gaya hidupnya yang mewah.
Jaksa yang dimaksud adalah Fedrik Adhar. Jaksa Fedrik pun diketahui selalu mengikuti persidangan dua terdakwa penyiram air keras ke Novel, tepatnya pada saat Novel menjadi saksi korban dan tuntutan.
Lalu, berapa sebenarnya harta kekayaan yang dimiliki Jaksa Fedrik?
Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK, Fedrik terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 2018 lalu. Pada 2019 tidak ditemukan pengumuman LHKPN dari Fedrik.
Dalam pengumuman LHKPN itu, Fedrik jabatannya sebagai Jaksa Fungsional di sub unit kerja di Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.
Fedrik memiliki harta kekayaan senilai Rp 5,82 miliar yang terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas dan harta lainnya.
Pada data harta tanah dan bangunan sebesar Rp 2,55 miliar yang terdiri dari sebuah bangunan di OKU Timur yang merupakan hasil warisan sebesar Rp 2,5 miliar dan bangunan di Kota Palembang yang merupakan hasil sendiri sebesar Rp 50 juta.
Namun, di dua bangunan tersebut tidak tercantum luas bangunan pada pengumuman LHKPN milik Fredik.
Selain itu, harta alat transportasi dan mesin sebesar Rp 337 juta yang terdiri dari satu unit mobil Honda Civic sedang tahun 2006 hasil sendiri sebesar Rp 185 juta, satu unit mobil Honda Jazz minibus tahun 2006 hasil sendiri sebesar Rp 130 juta, motor Honda Vario tahun 2013 hasil sendiri sebesar Rp 12 juta.
Kemudian, satu unit mobil Lexus sedan tahun 2005 hasil sendiri sebesar Rp 5 juta dan satu unit mobil Fortuner SUV tahun 2017 hasil sendiri sebesar Rp 5 juta.
Selain itu, harta bergerak lainnya sebesar Rp 2,5 miliar, kas dan setara kas sebesar Rp 61 juta dan harta lainnya sebesar Rp 570 juta.
Sebenarnya, total harta yang dimiliki Fredik sebesar Rp 6,018 miliar. Namun karena memiliki utang sebesar Rp 198 juta, total harta yang dimiliki yakni senilai Rp 5,82 miliar. (Rmol)