GELORA.CO - China manantang Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Rick Scott untuk memberikan bukti terkait klaimnya bahwa Beijing berusaha menyebotase pengembangan vaksin Covid-19 di negara-negara Barat
Hal tersebut disampaikan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Jua Chunying dalam briefing media harian pada Senin (8/6).
“Karena anggota parlemen ini mengatakan dia memiliki bukti bahwa China sedang mencoba untuk menyabotase negara-negara barat dalam pengembangan vaksin mereka, maka tolong biarkan dia memberikan bukti. Tidak perlu malu," ujar Hua yang dikutip dari Reuters.
Sehari sebelumnya, Minggu (7/6), Scott mengklaim memiliki bukti bahwa China berusaha untuk menyabotese pengembangan vaksin Covid-19 di AS. Namun ia sendiri menolak untuk memberikan bukti tersebut.
"Kita harus menyelesaikan pengembangan vaksin ini. Kami memiliki bukti bahwa komunis China berusaha menyebotase kami atau memperlambatnya," ujar Scott kepada BBC TV.
"China tidak ingin kita mendapatkannya lebih dulu. Mereka telah memutuskan untuk menjadi musuh bagi Amerika," sambungnya.
Menanggapi pernyataan Scott, Hua mengatakan pengembangan vaksin Covid-19 bukanlah kompetisi bilateral antara China dan AS. Alih-alih, China berkomitmen untuk mendapatkan vaksin dan menyebarkannya ke seluruh dunia secara gratis.
Perseteruan antara China dan AS terkait dengan pandemik Covid-19 memang sudah muncul sejak awal wabah tersebut muncul. Presiden Donald Trump selalu konsisten menyalahkan China atas virus yang sudah menginfeksi lebih dari tujuh juta jiwa di seluruh dunia tersebut. (Rmol)