GELORA.CO -Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menunjukkan wajah bingung selama 21 detik ketika ditanya oleh wartawan mengenai pendapatnya terkait dengan penggunaan militer oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menangani protes.
Dikenal sebagai pemimpin yang selalu berhati-hati mengeluarkan pendapatnya, khususnya dalam mengkritik Trump, Trudeau terlihat kebingunan mencari kata-kata yang tepat untuk menggambarkan pendapatnya. Mengingat AS adalah mitra utama perdagangan Kanada.
"Kita semua menyaksikan dengan ngeri dan ketakutan atas apa yang terjadi di Amerika Serikat. Sudah waktunya untuk menyatukan orang," ujar Trudeau yang enggan menyebut nama Trump secara langsung.
Dilansir Haaretz, sebelumnya, wartawan menanyakan pendapat Trudeau terkait dengan penggunaan gas air mata terhadap pengunjuk rasa di AS agar bisa membuka jalan bagi Trump untuk mengambil foto di depan Gereja St. John.
Insiden tersebut terjadi pada Senin (1/6). Polisi dengan keras membubarkan protes damai di Lafayette Park, Washington, seberang Gedung Putih, sebelum Trump berpidato di Rose Garden.
Namun usai berpipdato, Trump berjalan keluar dari Gedung Putih dan berjalan melintasi Lafayette Park yang sebelumnya penuh pengunjuk rasa. Ia kemudian berdiri di depan Gereja St. John sendirian sembari membawa Alkitab.
Banyak pihak yang kemudian mengkritik tindakan Trump yang sudah mengerahkan kekerasan untuk membubarkan pengunjuk rasa demi bisa berfoto di depan gereja.
Sementara itu, menurut pengamat politik dari Universitas Toronto, Nelson Wiseman, pernyataan Trudeau yang berhati-hati dan tidak menyebutkan Trump secara langsung sudah sangat baik.
"Komentarnya adalah kritik terhadap Trump tanpa menyebut nama Trump, Trudeau cukup pintar untuk mengetahui hal itu," ujarnya. (Rmol)