GELORA.CO - Politikus Partai Demokrat Umar Arsal menyayangkan kehadiran 156 Tenaga Kerja Asal (TKA) di Kota Kendari. TKA Asal China itu tiba melalui di Bandara Haluoleo, Selasa, 23 Juni 2020.
Umar menyayangkan, disaat seluruh elemn bangsa tengah bersatu melawan wabah corona, namun disisi lain pemerintah mengijinkan masuknya sejumlah TKA dari negara tempat wabah Covid-19 ditemukan.
"Ini tidak adil disaat warganya dilarang berpergian karena virus corona, tapi sebaliknya tenaga kerja asal Tiongkok itu dengan bebas masuk Tanah Air," tegas Umar Arsal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/6/2020).
"Masyarakat disuruh bertahan di rumah tidak kemana-mana, tidak boleh mudik, bahkan warga Kendari di luar kota kita larang pulang. Tapi justru TKA yang datang," ujar dia.
Umar menegaskan, seharusnya pemerintah dapat mencegah dan mengantisipiasi bagaimana cara TKA tidak masuk dahulu ke tanah dengan kondisi saat ini.
"Tapi anehnya bangsa belum begitu pulih, pemerintah sudah mengizinkan TKA masuk Kota Kendari," tegas mantan anggota DPR RI dua periode ini.
Menurutnya, keberadaan para TKA justru akan menimbulkan rasa tidak percaya dari masyarakat terhadap pemerintah, terlebih kondisi tanah air dalam menghadapi Covid-19.
"Jelas-jelas virus corona datangnya dari China tapi kenapa pemerintah begitu mudah memasukan. Jadi saya kira mohon pemerintah harus jelas apa yang dirasakan masyatakat," jelas Umar yang saat ini menjabat Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan DPP Partai Demokrat
Sebelumnya, 156 TKA China telah mendarat menggunakan maskapai Lion Air pukul 20.30 Wita. Mereka terbang dari Ghuangzou China lalu ke Malaysia.
Selanjutnya rombongan TKA China ini tiba di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado dan melanjutkan ke Bandara Haluoleo.
Usai turun dari pesawat, para TKA China melewati pintu keluar khusus. Dengan pengawalan ketat aparat, para TKA ini dibariskan satu persatu lalu masuk dalam mobil sedan. (*)