Dana Simpanan BPKH untuk Perkuat Rupiah, Sammy: Awas! Mirip Skandal 1MDB Najib Razak

Dana Simpanan BPKH untuk Perkuat Rupiah, Sammy: Awas! Mirip Skandal 1MDB Najib Razak

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemerintah RI resmi tidak mengirimkan jemaah haji pada 2020. Sedangkan dana simpanan BPKH akan digunakan untuk kepentingan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu mengungkapkan, saat ini BPKH memiliki simpanan US$600 juta atau setara Rp8,7 triliun kurs Rp14.500 per dolar AS.

Menurut Anggito, dana itu akan dimanfaatkan untuk membantu Bank Indonesia dalam penguatan kurs rupiah.

Mantan Menkominfo Tifatul Sembiring mengomentari langkah BPKH tersebut. “Hmmm..Gercep?” sindir Tifatul di akun Twitter @tifsembiring meretweet tulisan bertajuk “Haji 2020 Ditiadakan, Dana US$600 Juta Akan Dipakai Perkuat Rupiah”.

Soal penggunaan dana Haji ini, @tifsembiring mengingatkan kembali sikap PKS yang menyimpulkan bahwa dana Haji dipakai untuk keperluan lain berpotensi melanggar hukum.

@tifsembiring menyertakan link tulisan yang mengutip penegasan politisi PKS Iskan Qolba Lubis. Iskan Lubis menyebut bahwa jamaah haji membayarkan dana haji dengan akad untuk berhaji dan bukan untuk membangun infrastruktur.

Selain itu, Iskan juga menilai bahwa penggunaan dana haji di luar peruntukkan bagi jemaah haji berpotensi melanggar hukum, terutama UU 34/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.

Penulis Jonru Ginting mempertanyakan hal yang sama. Bahwa, dana haji tidak boleh digunakan untuk keperluan lain tanpa seizin yang punya uang.
 
“Ini serius? Bukankah dana Haji itu amanah, tidak boleh digunakan untuk keperluan lain tanpa seizin yang punya uang?????,” tanya Jonru di akun @JonruGintingNew meretweet cuitan @tifsembiring.

Direktur CSPS Indonesia Prijanto Rabbani juga mengingatkan agar dana haji tidak dipakai untuk keperluan lain. “Duh, dana Haji jangan dipakai untuk keperluan lain...,” tulis Prijanto di akun  @PrijaRabbani_.

Sindiran keras dilontarkan komedian stand up Sam Dharmaputra Ginting atau Sammy Comic. Sammy menyebut penggunaan dana Haji untuk keperluan lain ini mirip dengan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB). 1MDB menerbitkan surat utang untuk membiayai pembangunan. Namun, sebagian besar dana malah mengalir ke rekening pribadi PM Najib Razak.

“Pengelolaan dana Haji untuk memperkuat rupiah? Mirip-mirip 1MDB nih... hati-hati ahh...,” tulis Sammy Comic di akun @NOTASLIMBOY. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita