Cabuli Anak-anak, Pengurus Gereja Ngaku Pernah Alami Hal Serupa hingga Terbawa Sampai Tua

Cabuli Anak-anak, Pengurus Gereja Ngaku Pernah Alami Hal Serupa hingga Terbawa Sampai Tua

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Seorang pria berinisial SPM (42) diamankan polisi karena telah mencabuli anak di bawah umur.

Pelaku yang merupakan pengurus di Gereja Paroki Santo Herkulanus, Depok, tersebut ditangkap pada Minggu (14/06/2020).

Dikatakan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, kasus pencabulan ini baru tercium sekitar bulan Maret 2020 lalu.

Di mana saat itu, pengurus gereja lain melakukan investasi setelah melihat gelagat aneh pelaku.

"Kemudian benar ditemukan ada salah satu anak yang ikut dalam tempat ibadah tersebut menjadi korban dari peristiwa pencabulan," katanya seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.

Namun, dikatakan Azis lebih lanjut, baru dua korban saja yang melapor sebagai korban.

"Sementara ini baru dua saja yang melaporkan jadi korban. Saat ini pelaku sudah kami amankan dan mungkin akan kami lanjutkan ke psikiater," katanya.

Kepada polisi, pelaku mengaku nekat melakukan aksinya tersebut karena pernah mengalami hal serupa ketika kecil dulu.

"Pengakuannya pernah ya (dicabuli) ketika kecil," kata Azis.

Tak hanya itu, pelaku juga melihat perbuatan tak senonoh itu hingga terbawa sampai sekarang.

"Ia juga pernah melihat perbuatan yang tak pantas tersebut dan terbawa sampai dewasa," lanjut Azis.

Meski begitu, pihaknya masih akan terus mendalami kasus ini sampai tuntas.

Respon pihak gereja

Pihak Gereja Paroki Santo Herkulanus, Depok, pun mengaku tidak akan menutup-nutupi kasus pencabulan ini.

"Kita tetap akan memberikan informasi. Gereja akan membongkar sesuatu yang tidak benar yang terjadi di dalam gereja,"

"Gereja ingin mengupayakan agar hal-hal yang benar tetap bisa diwujudkan," jelas Pastor Gereja, Yosep Sirilus Natet, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Nanet pun berharap seluruh korban dapat segera diidentifikasi dan mendapatkan pendampingan derta rehabilitasi.

(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita