GELORA.CO - Badan Intelijen Negara (BIN) secara total menemukan 261 orang dengan hasil tes reaktif saat penyelenggaraan tes cepat (rapid test) Covid-19 masal hari ke-9 di dua lokasi di Kota Surabaya, Jawa Timur. Mereka kemudian diarahkan untuk dites lebih lanjut dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Dilansir dari Antara, Head of Medical Intelligence Sri Wulandari mengatakan, 109 orang dengan hasil tes reaktif ditemukan saat rapid test massal di area parkir bus wisata religi Sunan Ampel, Jalan Pegirian, Kecamatan Semampir, Surabaya. Sisanya 152 orang dengan hasil reaktif ditemukan di kantor Kecamatan Kenjeran, Surabaya.
”Total peserta yang mengikuti rapid test Covid-19 masal BIN pada hari ke-9 berjumlah 1.546 orang. Yakni di area parkir bus wisata religi Sunan Ampel, Jalan Pegirian, Kecamatan Semampir, Surabaya, berjumlah 835 orang. Sedangkan di Kantor Kecamatan Kenjeran, Surabaya berjumlah 711 orang,” ujar Sri pada Sabtu (6/6) malam.
Sebelumnya, BIN telah menggelar rapid test masal Covid-19 di sejumlah titik di Surabaya. Selain menggelar rapid test, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk ibu kota Jawa Timur itu guna memutus rantai penyebaran Covid-19. BIN juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya memfasilitasi warga yang hasil swab test-nya positif Covid-19 untuk dilakukan isolasi.
Sri mengatakan, BIN menyiapkan 1.000 sampai 3.000 alat rapid test beserta dua mobil lab untuk tes PCR atau swab test setiap hari. Swab test itu diperuntukkan bagi warga yang reaktif (positif) Covid-19. Mobil laboratorium itu merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat Internasional pertama di Indonesia.
”Warga yang menunjukkan hasil reaktif langsung mengikuti tes lanjutan yaitu swab test di mobil laboratorium Covid-19 guna memastikan apakah positif atau negatif Covid-19,” ujar Sri.
Dia menambahkan, mobil lab dari BIN itu dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil swab test bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam. Selain membawa mobil laboratorium Covid-19, satuan tugas (satgas) lawan Covid-19 BIN juga membawa ambulans dan peralatan pendukung lain di Kota Surabaya dan sekitarnya. Kegiatan rapid test masal BIN itu juga didukung tenaga medis, analis laboratorium, dan tenaga pendukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota BIN Daerah Jawa Timur.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, angka reaktif di atas 10 persen itu berarti upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya telah masif. Sehingga, dari hasil itu dapat diketahui kondisi yang ada di dua wilayah tersebut. ”Ini sudah langkah yang on the track, sehingga kita bisa tahu betul kondisi yang ada di dua wilayah ini,” ujar Irvan.[jpc]