Biden Berharap Trump Membuka Alkitabnya Sebentar Daripada Hanya Mengacungkannya Saja Untuk Sesi Foto

Biden Berharap Trump Membuka Alkitabnya Sebentar Daripada Hanya Mengacungkannya Saja Untuk Sesi Foto

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Joe Biden mengkritik saingannya, petahana Donald Trump, yang diketahui kembali membuat ulah. Pada Senin (1/6), Trump meminta para pendemo mundur dengan menggunakan kekuatan militer untuk mengusir mereka dari luar Gedung Putih.

Lewat tweetnya, Biden menyayangkan sikap Trump yang ‘hanya untuk bisa berfoto’ sampai harus mengusir pendemo dengan gas air mata.

“Dia (Trump) menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang sedang beraksi dengan damai dan menembakkan peluru karet. Hanya untuk sebuah foto,” kata Biden dalam cuitannya pada Senin (1/6) malam waktu setempat.

“Demi anak-anak kita, demi setiap jiwa dari negara kita, kita harus mengalahkannya,” ujar Biden.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, sebelum berkunjung ke St. John’s Church, Trump mengatakan bahwa dirinya memerintahkan pengerahan militer untuk membersihkan kerusuhan yang terjadi di berbagai wilayah dalam unjuk rasa anti-rasisme usai kematian Floyd.

Para demonstran sedang beraksi damai di Taman Lafayette dibubarkan paksa oleh aparat dengan semburan gas air mata dan peluru karet. Suara tembakannya terdengar hingga ke halaman Gedung Putih, di mana Trump masih berpidato di Rose Garden di Gedung Putih.

Sikap Trump jelas menunjukkan keegoisannya. Untuk itu Biden berharap agar rakyat Amerika tidak salah dalam memilih kembali presidennya nanti.

"Dia lebih tertarik untuk melayani hasrat markasnya daripada memberikan perhatian kepada rakyatnya. Padahal tugas kepresidenan adalah memberikan rasa peduli bagi kita semua, bukan hanya kepada pemilihnya, bukan hanya pemilih kita, tetapi kepada kita semua," ujar Biden, seperti dikutip dari ABC News, Selasa (2/6).

“Presiden mengangkat Alkitab di Gereja St John kemarin. Saya berharap dia membukanya sebentar, daripada hanya mengacungkannya saja. Jika dia membukanya dia bisa belajar sesuatu. Mereka semua dipanggil untuk saling mencintai sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri. Itu memang kerja keras, tapi itulah  tugas orang Amerika," kata Biden. Ia menduga Trump tidak tertarik melakukan pekerjaan itu.
Bukan hanya Biden, Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser juga menyayangkan sikap Trump. Begitu juga dengan Wali Kota New York, Andre Cuomo, juga ikut melontarkan kritikannya terhadap Trump.

“Dia (Trump) menggunakan militer untuk memukul mundur para pengunjuk rasa yang sedang beraksi dengan damai. Itu semua agar dia bisa melakukan sesi foto di sebuah gereja. Itu hanyalah sebuah acara reality TV untuk presiden ini,” sindir Cuomo lewat Twitter.(rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita