Bela Poyuono, FSP BUMN Bersatu: Andre Rosiade Cuma Cari Panggung

Bela Poyuono, FSP BUMN Bersatu: Andre Rosiade Cuma Cari Panggung

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Forum Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu membela Waketum Gerindra Arief Poyuono yang diusulkan dipecat oleh Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade bila tak hadiri sidang Mahkamah Kehormatan (MK) DPP Partai Gerindra terkait ucapan 'PKI dimainkan Kadrun'. FSP BUMN Bersatu menyebut Andre hanya cari panggung dan sensasi.
"Kami sudah tahu itu, memang dia salah satu yang ingin menjatuhkan mas Arief di Gerinda. Dia itu prestasinya apa? Cuma menjebak PSK yang di Padang?" kata Waketum FSP BUMN Bersatu, Ferdinand Situmorang kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).

Kelihatannya dia nyari panggung. Dia cuma bikin sensasi saja supaya populer," imbuhnya.

Selain itu, FSP BUMN Bersatu juga menyinggung soal 'politik panjat pinang'. Andre dinilai ingin menaikkan kelasnya dengan cara menjatuhkan orang.

Kami tahu, Andre Rosiade itu tidak ada apa-apanya di Gerindra, dia sering bikin sensasi saja. Sepertinya dia itu ingin memainkan politik panjat pinang memijak-mijak punggung dan kepala orang supaya bisa manjat ke atas," ucap Ferdinand.

Sebelumnya, Mahkamah Kehormatan DPP Partai Gerindra telah menjadwalkan sidang terhadap salah satu waketum mereka, Arief Poyuono, terkait komentar isu 'PKI dimainkan kadrun'. Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade menyarankan Poyuono dipecat kalau tak hadir.

Andre awalnya menjelaskan kewajiban kader Gerindra yang taat partai. Andre mengungkit kembali dirinya yang pernah dipanggil Mahkamah Kehormatan Gerindra.

"Saya Andre Rosiade sebagai kader yang taat dan tegak lurus dengan Partai Gerindra. Di saat dipanggil oleh Mahkamah Kehormatan Partai, sebagai kader tentu harus menghadiri pemanggilan," kata Andre dalam Twitternya, Jumat (19/6).

Untuk diketahui, Andre Rosiade sempat dipanggil MK Gerindra gara-gara isu penjebakan PSK. Mahkamah Gerindra saat itu memutuskan Andre Rosiade tak bersalah.

Kembali ke soal Arief Poyuono, Andre menilai Poyuono harus hadir. Jika tidak, dia menyarankan Gerindra memecat Poyuono.

"Seandainya Saudara Arief Poyuono tidak mau menghadiri pemanggilan, saya usulkan agar diberikan sanksi pemecatan," sebut Andre.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita