GELORA.CO - Rasa malu menghinggapi ekonom senior DR. Rizal Ramli atas apa yang dilakukan para alumni dari kampusnya dulu, ITB, pada Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat Din Syamsuddin.
Di mana para alumni melakukan desakan agar Din Syamsuddin di mengundurkan diri dari anggota Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (ITB). Alasannya, karena pernyataan-pernyataan Din Syamsuddin yang keras pada pemerintah. Hingga kabar bahwa para alumni menyebut Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal.
Rizal Ramli yang merupakan alumni ITB merasa malu dengan apa yang terjadi. Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid yang dulu mengambil jurusan fisika itu tidak habis pikir, mengapa kampusnya yang dulu dikenal hebat bisa berubah 180 derajat.
“Sebagai ex mahasiswa ITB, saya malu Kampus Ganesa yang hebat, biasa berpikir luas, kok cara berpikirnya jadi super-cupet, dangkal dan hanya pintar menjilat kekuasaan, bukan kritis, analitik dan innovatif,” ujarnya kepada rmol, Minggu (28/6).
Cap Radikal Dari Alumni ITB Pada Din Syamsuddin Tidak Masuk Akal
Atas alasan itu juga Rizal Ramli kini tidak heran lagi mengapa peringkat ITB terus merosot. Bahkan kini terlempar jauh ke peringkat 300 lebih dunia.
“Pantesan sekarang ranking ITB hanya 370-an di dunia,” sindirnya. (*)