GELORA.CO -Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono membuktikan omongannya. Arief Poyuono tidak menghadiri sidang Mahkamah Kehormatan Partai yang digelar untuk “mengadili” pernyataanya bahwa isu kebangkitan komunisme dan PKI adalah ulah kelompok kadrun.
Pernyataan Arief Poyuono itu dinilai segelintir politisi di partai besutan Prabowo Subianto itu menciderai partai dan membuat kesan bahwa Partai Gerindra permisif terhadap isu kebangkitan PKI.
“Tidak akan pernah saya menghadiri Sidang MK itu. Saya tetap pada pendirian bahwa PKI bangkit itu isu bohong dibuat oleh kadrun dan para pengacau negara yang tujuannya untuk mendelegitimasi dan memakzulkan Jokowi,” ujar Arief Poyuono kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL.
Dia mengatakan, dia menyampaikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan Rudi Kamri di kantor FSP BUMN Bersatu. Bendera FSP BUMN Bersatu tampak jelas dalam rekaman video yang menyebar itu.
“Jelas ketika ditanya apakah dukungan kepada Jokowi karena saya Waketum Gerindra, jawab saya adalah: saya tidak ada urusan dengan Gerindra. Saya tegaskan saya adalah pimpinan buruh yang akan melawan siapapun yang akan memakzulkan Jokowi,” ujarnya lagi.
Tak ada yang lebih baik bagi seorang ksatria selain maju berperang demi menjalankan kewajiban,” katanya lagi.
“Mendingan gua ngurusi kawan-kawan buruh biar pada bisa kerja lagi akibat Covid-19, lebih besar manfaatnya,” demikian Arief Poyuono.(rmol)