GELORA.CO - Kemarin pernyataan Ade Armando kembali membuat gaduh publik dan memancing beragam reaksi.
Dosen Universitas Indonesia (UI) itu mengungah sebuah tulisan di akun Facebook pribadinya yang diduga menghina tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat.
Tanggapan itupun datang dari Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin yang mendesak ke Rektor UI untuk memberhentikan Dosen penuh Kontroversi tersebut.
Novel menduga Rektor UI juga terlibat kepentingan politik, karena masih mempertahankan Ade Armando sebagai dosen.
"Dan diduga jabatan rektor UI-nya pun sarat dengan kepentingan politik, sehingga perlu memasang dosen gaduh itu," kata Novel melalui keterangannya, Selasa (02/06/2020).
Novel langsung memberi kecaman terhadap unggahan medsos Ade Armando yang menyebut Din Syamsuddin dengan perkataan dungu.
"UI seharusnya memecat dosen yang membuat gaduh terus bangsa ini karena karakternya bukan mencerminkan dosen, tapi sudah seperti preman berjas almamater saja," pungkasnya.
Sebelumnya, cuitan Ade Armando dianggap telah mencemarkan nama baik karena menyebut Eks Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin "si dungu".
Postingan itu terkait dengan diskusi tata negara yang digelar Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (Mahutama) yang mengundang Din Syamsuddin dan sejumlah pakar.
”Isu pemakzulan Presiden digulirkan Muhammadiyah. Keynote Speakernya Din Syamsudin, si dungu yang bilang konser virtual Corona menunjukkan pemerintah bergembira di atas penderitaan rakyat,” ujar Ade di Facebook, Senin (01/06/2020). (*)