553 Meninggal, Jatim Salip Jakarta Kasus Kematian Covid-19

553 Meninggal, Jatim Salip Jakarta Kasus Kematian Covid-19

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus meninggal dunia akibat virus corona di Jawa Timur sebanyak 553 orang atau setara 7,78 persen dari total kasus positif di provinsi itu.

Angka ini melebihi jumlah kasus meninggal di DKI Jakarta yaitu 537 orang atau setara 6,20 persen.

Berdasarkan laporan media harian Covid-19 pada Kamis (11/6) per pukul 12.00 WIB, jumlah penambahan kasus meninggal akibat virus corona di Jatim sebanyak 23 orang dari hari sebelumnya yaitu 530 orang.

Sementara jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 di DKI Jakarta bertambah dua orang pada hari ini dibandingkan Rabu (10/6) lalu yang berjumlah 535 orang.

Secara kumulatif, pasien positif Covid-19 di Jawa Timur masih lebih rendah dibandingkan DKI Jakarta. Tercatat, kasus corona di Jatim menjadi 7.103 orang dengan penambahan kasus sebanyak 297. Sementara penambahan kasus di DKI Jakarta menjadi 8.650 orang dengan tambahan kasus 128.

Pada hari sebelummya, kasus positif Covid-19 di Jatim berjumlah 6.806 orang. Sementara di DKI Jakarta berjumlah 8.522 orang.

"Besaran angka ini pada beberapa provinsi yang masih cenderung tinggi di antaranya Jatim 297 kasus baru meskipun 112 kasus sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.

Sementara readyviewed jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga Kamis (11/6) mencapai 35.295 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh 12.636 orang dan 2.000 orang lainnya meninggal dunia.

"Kasus konfirmasi virus corona hari ini 979 sehingga totalnya jadi 35.295," kata Yurianto.

Persentase korban meninggal karena Covid-19 secara nasional 6 persen dari total kasus positif di Indonesia yaitu 35.295 orang.

Sementara pasien yang sembuh hari ini bertambah 507. Sedangkan kasus meninggal bertambah 41 orang dari hari sebelumnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita